Khudrat yang hanya
sekelumit adanya,
Dengan Ehsan masa dan
nafas anugerah yang esa,
Ingin dia menulis
rasa yang masih bersisa,
Walau ia tahu walau
pun abis usia,
Tidak kan pernah
tertunai kehendaknya,
Tapi biarlah catatan
mutlak dari jiwa,
sampai ke tempat yang
sewajarnya,
Perlahan, bertemankan
pelita malam,
coba dicoretkan
segala cerita lampau,
tangan usang itu bertahan
sesaat cuma,
mata tua sudah lama kehausan
usianya,
berakar benak cuba mengimbau
masa lama,
namun, semangat masih
degil memaksa,
untuk dia terus dia berkata
kata,
dengan qallam catatan
si penulis tua.
Makallah cinta buat
yang berduka,
Tidaklah ingin dia
berkonsi sengsara,
Bukan jua tanda jiwanya
berputus asa
Namun untuk dia ajar
caranya,
Apa yang di rasa
bukanlah dusta,
realiti nyata
bukanlah musuh jiwa,
Cuma khayalan memujuk
menipu daya.
zorro-19jan2013
pic is 'ehsan' from google
zorro > lame x merapu dan menulis kat cini..maaf lame x update